HUT RI 74 : Tantangan Merawat Persatuan Bangsa Demi Mewujudkan Indonesia Unggul

0

Lensa Media – Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama dan budaya yang beraneka ragam. Tentu saja, kemajemukan bangsa ini merupakan suatu kekayaan yang tak ternilai harganya, yang apabila mampu kita rawat bersama maka akan menjadi modal dasar untuk membangun bangsa menjadi lebih kuat di masa yang akan datang.

Itulah kenapa, Indonesia didirikan melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda – beda tapi tetap satu jua, serta Pancasila sebagai dasar nilai atau ideologinya yang semuanya terejawantahkan dalam bentuk UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Ketiga modal awal inilah yang kemudian yang menjadi pondasi dasar terbangunnya keutuhan bangsa yang majemuk ini, hingga saat ini.

Tantangan Indonesia Kedepan

Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR RI, pada Jumat (16/08/2019), sangat menekankan pentingnya merawat persatuan dan kerukunan bangsa sebagai bagian dari upaya membangun kemajuan bangsa Indonesia ditengah sengitnya persaingan antar bangsa secara global.

Melalui pidato tercermin akan sebuah kepemimpinan yang mengedepankan asas toleransi dan semangat menjaga persatuan. Tipikal kepemimpinan seperti inilah yang kedepannya sangat kita butuhkan, terlebih lagi, Indonesia baru saja menghadapi momentum politik yang cukup menguras emosi dan ancaman perpecahan antar kelompok masyarakat. Namun beruntung, elit bangsa ini berhasil membangun kedewasaannya sebagai seorang negarawan, duduk bersama saling berangkulan, sehingga secara otomatis turut meredam tensi politik di masyarakat.

Bangsa ini memang butuh pemimpin yang komitmen membangun bangsa ini dengan semangat persatuan dan toleransi, yang mampu merekatkan kembali sisi – sisi yang retak dan mungkin terserak dari kesatuan kita sebagai bangsa. Selain itu, dia juga harus bekerja melayani rakyat tanpa pamrih, tidak haus popularitas, bahkan berani mengambil resiko demi menemukan kebijakan solutif bagi bangsa ini yang bisa jadi kurang diterima oleh rakyat, tetapi sejatinya baik bagi bangsa ini di masa mendatang.

Dari sinilah, integritas kepemimpinan bangsa ini diuji, mampukah seorang pemimpin menunjukkan komitmennya menegakkan nilai – nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai modal dasar membangun persatuan bangsa ini. Sejarah sudah membuktikan, Indonesia sudah berkali – kali berhasil keluar dari ancaman perpecahan bangsa, yang semuanya berhasil terselamatkan karena para pemimpin bangsa ini masih tetap konsisten menjaga nilai – nilai Pancasila.

Mewujudkan Indonesia Unggul

Indonesia kini berada di sebuah fase emas, karena memiliki jumlah penduduk yang didominasi oleh generasi milenal, yakni masyarakat yang berada pada rentang usia antara 20 – 30 tahun. Tentu saja, bonus demografi ini akan menjadi keunggulan bangsa ini jika pemerintah mampu memberdayakan potensi mereka untuk membangun bangsa ini.

Beruntung, pada periode kedua kepemimpinannya, Presiden Jokowi menyatakan komitmennya untuk fokus membangun SDM di Indonesia. Visi membangun SDM ini merupakan tindak lanjut dari periodesasi sebelumnya yang sudah berhasil membangun infrastruktur di berbagai daerah sebagai pijakan awal untuk membangun kemajuan bangsa ini. Setelah pondasinya dibangun, maka tugas selanjutnya adalah mempersiapkan SDM – SDM yang unggul yang nantinya akan menggerakkan roda pembangunan bangsa ini kedepan.

Kita berharap, komitmen Presiden Jokowi untuk membangun manusia Indonesia yang unggul nantinya bisa terwujud dan menjadi kekuatan bagi bangsa ini kedepan. Tentu saja, kemajuan Indonesia hanya bisa terwujud, jika kita mau bersatu padu membangun bangsa ini, tanpa ada egoisme kelompok, suku dan agama, saling berangkulan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Yakinlah, jika kita mampu menjaga komitmen itu, maka Indonesia akan tampil sebagai bangsa unggul dan kuat, sehingga mampu bersaing dengan bangsa – bangsa lain.

 886 total views,  2 views today