lensamedia.id – Ratusan Pegawai KPK menggelar aksi di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019) siang berbuntut panjang. Seperti diketahui bahwa dalam aksinya, mereka menolak Capim KPK jilid V yang dianggap bermasalah dan memiliki rekam jejak buruk.
Tidak hanya itu, dalam aksi ini mereka juga dengan tegas menolak adanya rencana pengesahan RUU KPK yang dianggap membuat melemahkan KPK.
Dalam aksi ini, sejumlah pegawai KPK mengenakan sejumlah atribut, diantaranya seperti payung-payung yang bertuliskan #savekpk maupun poster-poster yang berkaitan dengan penolakan tersebut.
Turut hadir dalam aksi kali ini adalah Wakl Ketua KPK Saut Situmorang dan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi.
Namun aksi tersebut banyak dinilai pengamat hukum tidak pantas jika dilakukan oleh pegawai KPK itu sendiri. Bagaimana pun kewenangan pemilihan pimpinan KPK adalah domain politik. Jika ada pertentangan harusnya melalui mekanisme politik pula.
Dan masyarakat juga dapat melakukan gerakan untuk mengawalnya. Bukan justru pegawai KPK yang seharusnya taat pada konstitusi melakukan pergerakan melanggar norma kepatutan.
Selama ini KPK merupakan lembaga yang dinilai sangat terjaga integritas dan dapat kepercayaan publik paling tinggi. Sudah selayaknya KPK juga memberikan sikap yang dapat dinilai secara elegan oleh masyarakat, agar tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia.
