Lensa Media – Kehadiran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan saat memimpin upacara peringatan HUT ke – 74 RI di dataran tinggi Tembagapura, Mimika, Papua, area PT. Freeport Indonesia, ternyata mengundang reaksi keras dari Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.
Meskipun kehadiran Menteri Jonan demi memenuhi undangan dari Freeport, Eltinus mengatakan bahwa seharusnya pemerintah daerah diberikan informasi. Mengingat daerah Freeport merupakan daerah yang cukup rawan.
“Yang kita sesalkan kenapa tidak singgah di pemda, kalau terjadi apa-apa di atas siapa yang mau tanggung jawab,” kata Bupati Eltinus usai mengukuhkan Paskibra Mimika, Jumat malam.
Lebih lanjut Eltinus mengatakan bahwa area sekitar Freeport kini sedang rawan tindak kejahatan dan teror dari kelompok separatis bersenjata, khususnya di momen HUT Kemerdekaan RI. Eltinus menyayangkan, Menteri Jonan dan jajarannya kurang bijak saat menghadiri undangan ini. Ditakutkan, apabila terjadi apa – apa, Pemerintah setempat tidak sempat mengantisipasi karena tidak adanya informasi sebelumnya.
“Daerah sana (Tembagapura) itu daerah tembak menembak, tiba-tiba kalau putus (hadang) jalan mau bikin apa? Bilang, Pak Bupati marah sekali,” tegas Eltinus marah.
Eltinus mengaku, mendapatkan informasi kehadiran Menteri Jonan pada Jumat sore, itupun melalui pesan singkat. Seharusnya, dalam kunjungan seperti itu, pemerintah setempat diberi informasi dalam bentuk surat.
“Sore tadi baru saya dapat pesan bilang Pak Bupati kami izin mau kunjungan ke atas, Tembagapura,” katanya.
Menurut informasi, Menteri Jonan bersama Direktur Utama PT. Freeport Indonesia Tony Wenas beserta rombongan tiba di Timika, pada Jumat (16/8), menggunakan pesawat Airfast Indonesia untuk menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI ke 74 di area Freeport. Dalam upacara tersebut, Jonan akan bertindak sebagai inspektur upacara.
913 total views, 1 views today
