Lensa Media – Ada yang menarik dalam Upacara HUT RI ke 47 di Istana Negara, Jakarta, hari ini (17/08/2019). Berbeda dengan sang suami yang memilih busana khas Bali, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo tampil manis dengan balutan busana khas Simalungun, Sumatera Utara. Tampilannya semakin khas dengan tentengan tas anyaman di lengannya yang bertuliskan “Horas” yang merupakan sapaan khas suku Batak.
Muncul pertanyaan, apakah pilihan busana Ibu Negara ada kaitannya dengan status sang menantu yang berasal dari Sumatera Utara? Tapi bisa jadi tidak ada hubungannya, karena Simalungun itu berbeda dengan menantunya, Bobby yang bermarga Nasution, suku yang berasal dari Tapanuli Selatan atau Mandailing, sedangkan Simalungu sendiri merupakan nama daerah sekaligus suku yang berlokasi di Tapanuli Utara.
Tampilan Iriana makin mempesona dengan hiasan aksesoris Bulang di kepalanya dengan warna senada. Aksesoris itu setidaknya membuat tampilan khas Simalungun yang dikenakannya kian mencolok. Karena hiasan kepala tersebut salah satu ciri khas yang tidak dimiliki pakaian suku batak lainnya di Sumut. Hiasan kepala tersebut terbuat dari bahan kain yang kemudian dililitkan hingga menjadi tumpukan yang tinggi.
Selain itu, Iriana juga tampak mengenakan kalung dan anting berwarna emas, dan juga tampak hiasan berupa suri – suri atau kain samping sebagai pelengkap.
Melalui pakaian adat Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Jokowi, kita bisa melihat betapa kayanya keanekaragaman budaya di Indonesia. Mereka telah mencontohkan kepada kita, bahwa Indonesia bukan hanya berkutat di Pulau Jawa saja, sebagaimana mindset yang selama ini terbentuk selama puluhan tahun di Indonesia. Bahkan sebentar lagi, Indonesia akan memiliki Ibukota baru yang nantinya akan dipindahkan ke Pulau Kalimantan.
1,454 total views, 3 views today