Jakarta – Jeka Saragih mengaku sempat diragukan oleh orang satu kampung dan orang-orang terdekatnya sebelum menang KO ronde pertama atas Lucas Alexander di UFC Vegas 82, Las Vegas, Minggu (19/11) dini hari WIB.
Jeka hanya butuh satu menit dan 31 detik untuk menang KO atas Alexander di laga debut UFC. Sebuah pukulan keras petarung 28 tahun itu membuat Alexander langsung terkapar.
Dalam konferensi pers usai UFC Vegas 82, Jeka mengaku kemenangan KO atas Alexander sangat berarti baginya. Terlebih Jeka mengaku harus menjalani persiapan panjang selama lima bulan dan diragukan banyak pihak.
“Saya menjalani debut ini penuh perjuangan, dari mengalami kekalahan [di Road to UFC], dan saya harus berlatih selama lima bulan dan harus meninggalkan keluarga, teman, dan anak istri saya. Itu sangat butuh perjuangan dan harus melawan rasa kangen,” ujar Jeka.
“Ya itu pasti, karena semua rintangan itu menjadi motivasi terbesar saya. Apalagi saya pernah mengalami kekalahan, kekalahan itu begitu buruk bagi saya, karena banyak fans-fans saya menghujat saja, sampai-sampai tidak bisa saya baca, karena sangat saya mengecilkan saya. Karena baru pertama kali ada atlet Indonesia berkompetisi di UFC ini, dan itu membangkitkan semangat saya untuk menghadapi lawan di octagon UFC,” kata Jeka menambahkan.
Seorang jurnalis kemudian bertanya apakah Jeka sadar dirinya menjadi petarung underdog dalam bursa taruhan saat melawan Alexander di UFC Vegas 82. Jeka mengaku sangat sadar dengan situasi itu.
Bahkan petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, itu mengklaim orang-orang di kampungnya, teman-teman, dan anggota keluarganya sempat meragukan Jeka bisa menang di UFC Vegas 82.
“Ya saya sangat tahu tentang itu, bahkan bukan di judi saja. Bahkan satu kampung saya, meragukan saya bertarung di octagon UFC. Jangankan teman-teman saya, keluarga saya mungkin meragukan saya, karena [mereka berpikir] tidak bakalan petarung Indonesia bisa menang di octagon UFC, dan itu menjadi motivasi saya untuk menghabisi lawan di atas octagon,” ucap Jeka.
Lebih lanjut Jeka mengatakan alasan banyak pihak ragu dirinya bisa menang karena banyak petarung Indonesia yang kalah di Road to UFC. Sebelum mengalahkan Alexander, Jeka juga kalah dari Anshul Jubli di final Road to UFC pada 4 Februari 2023.
“Ya mungkin karena [mereka] melihat petarung-petarung Indonesia kemarin di Road to UFC banyak yang kalah semua, dan saya juga di kompetisi ini diragukan juga,” ucap Jeka.
“Dan tidak bakalan bisa petarung Indonesia bisa menang di UFC, dan itu menjadi motivasi terbesar saya, apalagi dibantu pelatih-pelatih terbaik saya di MMA Academy, itu menjadi motivasi saya. dan saya harus buktikan bahwa petarung Indonesia itu layak untuk berkompetisi di panggung UFC,” ujar Jeka.
620 total views, 1 views today