Kapolda Papua Klaim Situasi Kamtib di Papua Sudah Kondusif

0
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja

Lensa Media – Kepala Polisi Daerah Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja mengklaim situasi keamanan di Papua khususnya Jayapura sudah kondusif, tepatnya sehari setelah kerusuhan saat warga Papua menggelar aksi unjuk rasa menyikapi dugaan tindakan rasis terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur. Ia juga meminta kepada warga untuk kembali tenang dan menahan diri dan jangan mudah terprovokasi.

“Kami siap mengamankan Papua dan serahkan kepada kepolisian dan TNI. Secara umum situasi Jayapura kondusif, meski masih ada masyarakat yang tidak puas dan berjaga-jaga di areal tinggal mereka,” jelas Kapolda, Jumat (30/8/19).

Mengenai provokator dan pelaku kerusuhan, saat ini sedang diselidiki. “Sedang kami selidiki, tim sedang bekerja mengungkapnya,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.

Menurut Kapolda, aksi unjuk rasa yang awalnya damai namun kemudian rusuh, sangat disayangkan karena disusupi provokator. “Saya kira kita mau mengawal agar mereka unjuk rasa dengan damai. Tapi ada yang memprovokasi untuk merusak instalasi bangunan pemerintah, tempat usaha dan rumah warga. Ini yang kita sesali,” tegas Kapolda.

Menghindari kerusuhan menjadi konflik yang berlanjut, Kapolda menyatakan, pihaknya sedang melalukan penyekatan-penyekatan. “Kami sudah melakukan penyekatan orang-orang Papua dan pendatang juga himbauan mealui fungsi Binmas dan jalur agama,” jelasnya.

Mengenai korban dalam kerusuhan yang terjadi kemarin, kata Kapolda, ada beberapa orang yang terluka. “Ada yang beberapa yang luka-luka, Kabag ops Polres Jayapura kota dilempar oleh massa dan di rawat di rumah sakit. Saya belum dapat informasi yang meninggal,” tutupnya.

Kapolda menambahkan, Saat ini sudah ada 1200 persobil Brimob dari Kelapa 2 Depok, Kaltim dan Kalteng telah tiba di Jayapura. “Sudah ada BKO Brimob dari Jakarta dan Kaltim serta Kalteng,” jelas Kapolda.

Langkah selanjutnya untuk membuat Jayapura benar-benar kondusif, Polisi akan menggelar patroli rutin dengan skala besar.

“Mulai malam ini kita melakukan patroli skala besar, sambil memberikan himbauan kepada saudara Papua dan nusantara Agar menyerahkan kepada TNI dan Polri dalam menangani kejadian ini,” kata Kapolda Papua.

Kapolda juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa, karena Polisi akan memberikan jaminan keamanan.

“Untuk besok, boleh buka usahanya kami menjamin keamanan. Tetapi kalau masih ada rasa ketakutan saya tak bisa memaksa untuk membuka usahanya. Yang pasti kami menjamin dan mudah-murahan tidak ada lagi konflik berkelanjutan,” tambah Kapolda Papua.

Presiden Jokowi Instruksikan Pemulihan Situasi Papua

Perlu diketahui sebelumya, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan Papua Barat untuk dijaga dan segera dipulihkan. Dalam kaitannya dengan itu, Presiden menggarisbawahi bahwa seluruh warga negara Indonesia, tanpa terkecuali, berhak mendapat perlindungan dan dijaga martabatnya.

Hal itu disampaikan Presiden kepada jajaran terkait saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Jumat, 30 Agustus 2019, untuk membahas penanganan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat.

“Saya perintahkan agar situasi keamanan dan ketertiban di Papua dan Papua Barat juga dijaga dan segera dipulihkan. Semua warga negara tanpa kecuali, semuanya, harus dilindungi dan dijaga harkat dan martabatnya,” ujar Presiden.

Pemulihan tersebut juga mencakup perbaikan terhadap kerusakan sejumlah fasilitas umum selepas aksi unjuk rasa di Papua dan Papua Barat. Presiden berharap agar aktivitas perekonomian, pendidikan, dan pelayanan publik dapat kembali berjalan seperti sediakala.

Selain itu, Presiden Joko Widodo meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku perusakan dan provokasi yang mengakibatkan suasana menjadi tidak kondusif. Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak akan memberi toleransi terhadap tindakan anarkistis di Bumi Cenderawasih.

“Tidak ada toleransi pada perusuh dan pelaku tindakan-tindakan anarkistis. Saya juga, saya ulang lagi, memerintahkan kepada aparat keamanan untuk bertindak secara tegas kepada siapapun yang melakukan tindakan rasialis dalam bentuk apapun,” Presiden menegaskan.

Presiden sendiri telah menerima laporan bahwa tindakan hukum telah diambil baik kepada oknum sipil maupun militer tanpa terkecuali yang melakukan tindakan-tindakan sebagaimana yang telah disebutkan.

Lebih jauh, dirinya meyakini bahwa masyarakat Papua dan Papua Barat adalah masyarakat yang cinta akan kedamaian. Presiden berharap agar Tanah Papua senantiasa menjadi wilayah yang damai.

“Saya percaya bahwa warga di Papua adalah warga yang cinta damai, cinta kepada bangsa dan negara,” tuturnya.

 588 total views,  1 views today