Pasca Aksi Kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Menkopolhukam Apresiasi Kinerja Panglima TNI dan Kapolri

0
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (Purn). Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P. sebelum rapat koordinasi tentang perkembangan terkini Papua dan Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/9/19). (sumber foto tribarata news)

lensamedia.id – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal (Purn). Dr. H. Wiranto, S.H., S.I.P. , mengapresiasi ‎Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto‎, S.I.P., dan Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., yang selama seminggu penuh berkantor di Papua dan Papua Barat. Selama disana, keduanya gencar mengajak seluruh unsur warga dan para tokoh untuk berdamai melalui acara perdamaian bakar batu di beberapa tempat.

Menkopolhukam, Wiranto berikan penjelasan bahwa keberadaan pasukan TNI dan Polri bukan untuk menakut-nakuti atau menggeruduk Papua dan Papua Barat melainkan untuk menjamin keamanan. Hal ini disampaikan terkait jumlah personel TNI-Polri yang mencapai 6.500 Personel disiagakan di Papua dan Papua Barat,

“‎Soal pasukan TNI dan Polri, ini masih ditempatkan di Papua dan Papua Barat. Jumlahnya memang besar tapi jika dibandingkan jumlah keseluruhan TNI dan Polri yang totalnya sekitar 850 ribu. Itu kan 6.500 personel yang di Papua dan Papua Barat, tidak sampai 1 persennya, kecil sekali. Jadi kemudian jangan malah diisukan TNI dan Polri geruduk disana, mengadakan aksi menakut-nakuti, ini tidak benar. Cerita ini sampai juga ke saya, seakan disana (Papua dan Papua Barat) tidak aman,” jelas Menkopolhukam, Senin (09/09/2019).

Tugas personel TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat juga tidak melakukan aksi represif melainkan untuk melindungi masyarakat dan obyek vital, instalasi-instalasi‎ serta fasilitas umum agar tidak kembali dibakar. Kehadiran TNI-Polri untuk persuasif, edukatif supaya warga jangan demo dan merusak. Masyarakat diajak hidup berdampingan. Personel ada juga yang ikut membersihkan puing-puing ‎akibat kebakaran supaya bersih sehingga PUPR bisa masuk untuk membangun kembali.

Menkopolhukam menambahkan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kapolri Jenderal Pol. Prof. H.Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, Ph.D., telah melapor kepada Presiden Jokowi terkait kondisi terkini di Papua dan Papua Barat tersebut, Senin (9/9/19) pagi.

“Tadi pagi, beberapa pejabat sudah lapor ke Presiden, terutama yang baru saja ditarik dari Papua dan Papua Barat. Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, telah melaporkan kepada Presiden tentang perkembangan terakhir di sana,” katanya.

Menkopolhukam menyampaikan bahwa Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kondisi yang sangat kondusif di Papua dan Papua Barat tetap dipertahankan.

Menurut Menkopolhukam, Presiden memiliki prinsip yang sangat jelas berkaitan dengan kondisi di dua provinsi yang sedang mengalami permasalahan ini. “Prinsip Presiden sangat jelas bahwa kondisi yang sangat baik dan kondusif ini agar terus dipertahankan,” jelas Wiranto sebelum rapat koordinasi tentang perkembangan terkini Papua dan Papua Barat di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/9/19).

 726 total views,  1 views today