Lensa Media – Penyakit stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak, penyebabnya adalah pembuluh darah mengalami penyumbatan atau pecah yang kemudian menyebabkan otak tidak berfungsi dengan baik.
Menurut data World Health Organization, setiap tahunnya terdapat 15 juta orang yang terkena stroke, di mana 6 juta di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami kelumpuhan dan gangguan fungsi kognitif.
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi penurunan kemampuan kognitif pada pasien stroke. Namun anda tidak perlu khawatir, para ahli menyatakan jika olahraga setelah stroke dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pasien.
Penderita penyakit stroke banyak yang mengalami gangguan pada kognitifnya, termasuk susah untuk focus dan juga mengingat. Dari masalah tersebut, para ahli mencoba untuk menemukan solusinya, dan salah satu solusi yang telah ditemukan adalah membiasakan olahraga pada pasien yang telah mengalami stroke.
Sebuah penelitian juga sudah membuktikan bahwa dari ke 13 penelitian ini ada sebanyak 735 orang yang telah sukses melewati stroke dengan cara berolahraga. Namun, rata-rata mereka semua mengalami gangguan kognitif, seperti susah mengingat dan berpikir.
Kemudian peneliti meminta para peserta untuk melakukan olahraga rutin selama 12 minggu atau sekitar 3 bulan.
Di akhir penelitiannya, para peneliti juga mencoba untuk mengetes kembali dari fungsi kognitif dari masing-masing peserta tersebut, hasilnya olahraga setelah stroke ini sangat terbukti ampuh untuk kembali meningkatkan kemampuan kognitif pada pasien. Mereka kembali dapat fokus, berpikir, dan mengingat secara normal, sesuai dengan kemampuan mereka sebelumnya. Mengapa olahraga bisa memulihkan fungsi kognitif pasien? Olahraga pasca stroke bisa meningkatkan fungsi otak kembai normal karena olahraga memengaruhi hormon dan merubah beberapa hal di dalam tubuh pasien. Selain itu olahraga setelah stroke yang dilakukan tersebut memiliki berbagai manfaat lain bagi pasien, seperti: Mengendalikan kadar kolesterol, membantu mengontrol berat badan, karena sudah banyak orang yang telah sembuh dari stroke yang tidak memerhatikan berat badannya. Padahal, semakin gemuk seseorang akan semakin tinggi risiko serangan stroke.
512 total views, 1 views today