Terjadi Polemik Dengan KPAI, PB Djarum Hentikan Pencarian Bakat Pebulu Tangkis

0
Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 PB Djarum (Foto: Merdeka)

lensamedia.id – Penghentian audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum masih jadi pembicaraan hangat insan bulu tangkis Indonesia. Termasuk di perayaan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang digelar di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Minggu (8/9).

Seperti diberitakan, Djarum Foundation selaku induk PB Djarum memutuskan untuk menghentikan ajang ini mulai 2020 mendatang. Hal ini dilakukan untuk meredakan polemik dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA), akhir-akhir ini.

KPAI tidak ingin anak-anak digunakan untuk mempromosikan produk rokok dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis. Karena itu, KPAI mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut. Dengan demikian, 2019 akan menjadi audisi terakhir.

Berdasarkan pengakuan Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, rencana penghentian audisi PB Djarum sudah dipikirkan sejak beberapa pekan terakhir. Kemudian PB Djarum mengeluarkan keputusan untuk menghentikan program yang sudah berlangsung sejak 2006 itu pada tahun depan.

Pada pertengahan Agustus KPAI melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan kabupaten tempat pelaksanaan audisi PB Djarum untuk mengkaji ulang pemberian izin aktivitas tersebut. KPAI menyatakan tak melarang kegiatan seleksi Djarum Beasiswa Bulutangkis asalkan tidak ada penyebutan atau pemasangan logo dan merek rokok.

Sementara itu Ketua Lembaga Anak Indonesia (LPAI) yang akrab disapa Kak Seto mengatakan, apa yang dilakukan oleh KPAI sudah benar. Menurutnya, yang dilakukan oleh KPAI adalah hanya menunjuk peraturan soal larangan eksploitasi anak melalui iklan merek Djarum yang identik dengan produk rokok, dan bukan melarang audisinya. Kak Seto mengungkapkan, Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 telah tertulis bahwa rokok merupakan zat adiktif yang berbahaya.

Ia juga mempertanyakan soal kesungguhan dari PB Djarum dalam menghasilkan bibit unggul bulutangkis “Lha terus kemurniannya dan ketulusannya bagaimana untuk membina anak-anak? Bila memang serius, seharusnya tidak menghentikan audisi dengan alasan iklan tersebut,” tuturnya.