SUMALUNGUN – Oknum tim pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun berinisial BSMN mengintervensi pembagian proyek di Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun. Akibatnya, pihak rekanan atau pemborong meminta kembali Uang muka atau down payment (DP) proyek tersebut.
“Saya minta lagi lah. Ya harus dikembalikan (uang muka). Tahun lalu saya berikan,” ungkap salah seorang pemborong proyek Pemkab Simalungun seperti dikutip Lintang News, pada Selasa (18/5/2021).
Menurutnya, besaran uang muka yang terlanjur disetor dan akan minta dikembalikan oleh pihak dinas sebagai pemilik proyek lebih kurang sebesar Rp 50 juta. “Setengah itu lah,” ucapnya sembari mengaku, sedang berada di Kecamatan Raya.
Para rekanan akan meminta uang muka dikembalikan, akibat proyek yang dikelola di kedua dinas itu dikocok ulang oknum tim pemenangan RHS-ZW.
“Karena sudah dikocok ulang proyek di Disdik. Yang kocok ulang orang si BSMN, termasuk proyek di Dinkes,” jelasnya.
Selain itu, akibat dikocok ulang, pemborong yang nama-namanya sempat masuk daftar, tak akan lagi memperoleh proyek yang dikelola kedua dinas tersebut.
“Daftar nama pemborong itu pun sudah gak ada lagi. Dan sudah dibagi sama pemborong lainnya yang sering di Stasiun Kereta Api Kota Siantar. Ke orang itu lah dibagi si BSMN proyek tersebut,” sebutnya.
Diketahui, para pemborong yang kerap mangkal di Stasiun dan memperoleh proyek dari BSMN adalah Bona Tunas dan Sabam Munthe. “Yang dari Disdik dan Dinkes, tetapi lebih banyak sama si BSMN,” paparnya.
Sementara, Sabam Munthe yang disebut memperoleh proyek dari BSMN saat dikonfirmasi melalui telepon seluler membantahnya. “Tidak ada bah,” ucapnya.
Sedangkan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Lidya Saragih melalui pesan singkat membenarkan adanya proyek yang akan dilaksanakan tahun 2021. “Ya masih akan proses tender,” balasnya singkat.
BSMN tidak menjawab saat dikonfirmasi berulang kali melalui telepon seluler.
Sebelumnya, Lusman Siagian selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek yang dikelola Disdik Simalungun melalui pesan singkat, Senin (17/5) menyampaikan tidak tau mengenai hal itu. “Siapa katanya yang minta?,” sebutnya.
Disinggung soal dugaan uang muka yang meminta oknum tim pemenangan RHS-ZW yakni, CH dan BSMN, Lusman kembali menyampaikan tidak tau. “Kalau saya tidak. Karena semua daftar sudah saya sampaikan ke pimpinan. Ada 50 paket. Sama-sama lah kita cari infonya,” tulisnya. (Sumber: Lintang News)
542 total views, 1 views today